Hayooo, siapa di antara pembaca yang tak kenal Facebook? Hm….rasanya sulit menemukan orang yang tak tahu Facebook.
Situs jejaring sosial ini kini seolah telah menjadi bagian tak terpisah
dari kehidupan kita, khususnya para remaja. Bahkan, anak-anak sekolah
dasar pun memiliki Facebook. Lewat Facebook banyak hal yang kita dapat, terutama hal-hal terkait dengan silaturahmi.
Nah, tahukan kawan siapa sih yang menemukan Facebook? Kalau
ada yang belum tahu, penemunya adalah Mark Elliot Zuckerberg. Anaknya
masih muda banget. Usianya baru 27 tahun (lahir 14 Mei 1984). Mark
mendirikan dan mengembangkan Facebook saat masih kuliah dengan
bantuan teman di Kampus Harvard bernama Andrew McCollum Eduardo Saverin,
serta teman sekamarnya Dustin Moskovitz dan Crish Hughes. Saat ini ia
menjabat sebagai CEO Facebook. Melalui Facebook, Mark menjadi salah orang kaya termuda di dunia. Kekayaan bersihnya mencapai 6,9 miliar dolar AS (2010).
Mark menempuh pendidikan di Ardsley High School (1998-2000), Phillips
Exeter Academy (lulus, 2002), Diploma Klasik, dan Harvard
(2002-2008)[2]. Macrk memulai pemrograman ketika duduk di sekolah
menengah pertama. Ayahnya mengajarkannya atari basic programming
pada tahun 1990-an. Dia kemudian belajar dengan guru pribadi, David
Newman, (1995) seorang pengembang perangkat lunak. Mark juga mengambil
kursus dengan subjek tersebut di Mercy College yang berada di dekat
rumahnya di pertengahan 1990-an.
Ia juga merancang dan memprogram sistem aplikasi komputer untuk
membantu para pekerja di kantor ayahnya berkomunikasi. Ia membangun
sebuah versi dari permainan risk, dan di bawah perusahaan
Intelligent Media Group, ia membangun sebuah pemutar musik bernama
Synapse Media Player yang menggunakan intelegensi buatan untuk
mempelajari kebiasaan pengguna mendengarkan, yang telah di-posting ke Slashdot dan memperoleh peringkat 3 dari 5 dari PC Magazine.
Microsoft dan AOL mencoba untuk membeli Synapse dan merekrut
Zuckerberg, tapi ia justru pergi ke Harvard College pada September 2002
dan belajar ilmu komputer.
Sebetulnya, inspirasi awal pendirian Facebook berasal dari
Phillips Exeter Academy, almamater sekolah Mark. Ia mempublikasikan
direktori mahasiswa sendiri, buku angkatan yang oleh siswa disebut
sebagai The Facebook. Direktori foto semacam itu merupakan
bagian penting pengalaman sosial bagi kebanyakan siswa di sekolah
swasta. Dengan hal tersebut, siswa dapat mendaftar berbagai hal, seperti
tahun angkatan, kedekatan mereka dengan teman-teman, dan nomor telepon
mereka.
Ketika melanjutkan kuliah di Universitas Harvard, Mark membuat suatu
sistem jejaring sosial untuk kelasnya. Setelah ia membuat sistem
tersebut, ternyata makin banyak orang tergabung di dalamnya. Sistem itu
lama-kelamaan telah menjaring universitas terdekat dari tempatnya
kuliah.
Inilah awal dari Facebook yang kita kenal saat ini. Dari
situasi inilah Mark berinisiatif mengembangkan sistem jejaring tersebut.
Mula-mula ia mengembangkan sistem ini dan memberi nama Facebook. Ia dan kawan-kawannya lalu menyewa tempat di Palo Alto, California, sebagai tempat mengembangkan Facebook.
Karena keasyikan mengembangkan proyek Facebook, Mark lupa
kuliahnya. Saat itu ia dihadapkan pada pilihan sulit antara kuliah dan
proyek yang sedang dia kembangkan. Dengan sikap optimistis Mark dan
kawan-kawannya memilih meninggalkan kuliah mereka, dan memfokuskan diri
pada proyek Facebook tersebut. Terbukti kelak pilihan Mark dan kawan-kawan sangat tepat.
Facebook diluncurkan pertama kali dari kamar asrama Harvard
pada 4 Februari 2004. Selama musim panas, Mark bertemu Peter Thiel yang
kemudian menginvestasikan dananya pada perusahaan Mark. Mereka mendapat
kantor pertama di pertengahan 2004.
Semula mereka berencana kembali ke Harvard, tetapi akhirnya
memutuskan untuk tetap di California. Mereka juga menolak tawaran
perusahaan besar yang akan membeli Facebook. Dalam sebuah wawancara pada tahun 2007, Mark menjelaskan alasannya.
“Ini bukan soal uang. Bagi saya dan rekan saya, hal yang paling
penting adalah bahwa kita menciptakan aliran informasi yang terbuka
untuk orang-orang. Perusahaan media yang dimiliki oleh konglomerat bukan
ide menarik bagi saya,” kata Mark.
Dia mengungkapkan kembali tujuan-tujuan yang sama kepada majalah Wired di tahun 2010: “Yang saya pedulikan adalah misi, membuat dunia terbuka,” kata dia.
Sebelumnya, pada April 2009, Zuckerberg meminta nasihat dari mantan CFO Netscape Peter Currie tentang strategi pembiayaan untuk Facebook.
Pada 21 Juli 2010, Zuckerberg melaporkan perusahaan mencapai angka 500
juta pengguna. Mark optimistis bisa mendapatkan penghasilan lebih banyak
dari iklan di situsnya.
Rabu, 23 Mei 2012
Langganan:
Postingan (Atom)